Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam menyusun rencana dan saat resepsi berlangsung agar semua acara berjalan lancar. Beberapa hal ini yang kadang sering terjadi, kami sharing agar para calon pengantin tidak mengalami hal yang sama. Apa sajakah itu,
1. Rundown Acara
Dalam pembuatan rundown acara, kita harus memastikan estimasi waktu sesungguhnya jarak antara rumah ke tempat Akad/Pemberkatan lalu tempat resepsi.
Sisakan waktu lebih antara 60-120 menit dari waktu yang sebenarnya, agar acara berjalan sesuai rundwon. Kita tidak pernah apa yang akan terjadi saat Hari H nanti, entah macet, ada barang yang tertinggal, dan hal lainnya.
Usahakan juga memilih tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh. Kalau Akad bisa dilakukan di tempat resepsi beda halnya dengan Pemberkatan yang harus dilakukan di dalam Gereja.
2. Konsep Acara
Pemilihan konsep acara harus disesuai dengan tamu undangan yang hadir.
- Konsep Garden Party di halaman terbuka memang sedang trend saat ini. Tetapi harus hati-hati jika cuaca tidak mendukung. Biasanya Bulan Januari - Agustus adalah Musim Kemarau, Namun akhir-akhir ini kita tidak mengandalkan hal itu karena setiap saat hujan dapat turun. Persiapkan tenda untuk makanan dan pelaminan serta alternatif tempat lain untuk menampung tamu undangan jika hujan turun saat acara berlangsung.
- Konsep Standing Party, akan menampung kapasitas orang lebih banyak dibandingkan dengan setting seating table. Tetapi perhatikan dengan persentasi tamu yang diundang, apakah persentasi orang tua lebih banyak dibandingkan dengan anak mudanya. Para orang tua ini tidak bisa terlalu berdiri apalagi sambil menikmati hidangan. Sediakan beberapa kursi untuk mereka.
3. Entertainment
- MC (Master of Ceremony) berperan penting dalam membawa suasana resepsi menjadi lebih hidup. Pemilihan MC harus sesuai berdasarkan portofolionya. Jangan asal memilih MC (mungkin karena kenalan dekat) yang biasa ngeMC di acara ulang tahun anak-anak. Nanti suasana yang dibangunnya berbeda.
- Pemilihan jenis musik. Rata-rata pemilihan jenis musik ini sebagian besar merupakan list favorite dari pengantinnya sendiri. Jangan memilih lagu-lagu yang bertemakan patah hati, selingkuhan, kematian walaupun mungkin itu list favorite dan sedang ngetrend saat itu.
4. Catering
Pemilihan jenis menu juga berpengaruh dengan konsep pernikahan itu sendiri.
Jika konsep pernikahannya modern, pilihlah menu-menu yang modern pula. Sama halnya dengan konsep tradisional, pilihlah menu tradisional pula.
Akan aneh rasanya menemukan menu spaghetti di dalam pernikahan adat sunda. Tidak salah hanya kurang cocok.
5. Dekorasi
Jika memang persentasi tamu yang datang lebih banyak orang dan kemungkinan akan banyak anak kecil pula, jangan memilih dekorasi dengan pernak-pernik yang pecah belah.
Dekorasi yang unik dan nyaman memang akan membuat suasana yang unik pula untuk resepsi. Namun, kita tidak pernah tahu dengan tamu-tamu undangan. Ga mau budget dekor jadi membengkak kan hanya karna harus ganti barang yang rusak, pecah, atau hilang.
6. Pembayaran
Nah, pembayaran vendor ini harus sudah disepakati dari awal. Berapa persen pembayaran DP sebelum Hari H dan berapa persen pelunasannya setelah Hari H. Jangan sampai saat duduk di pelaminan, ada perwakilan dari vendor yang menagih pelunasan. :)
7. Panitia Hari H
Koordinasikan keluarga yang bertugas menjadi penerima tamu, menjaga kotak angpaw, among tamu. Pastikan juga ada cadangannya agar mereka yang bertugas tadi dapat menikmati resepsi dan menikmati hidangan. Yang paling penting adalah jangan sampai membiarkan meja penerima tamu kosong tanpa ada orang yang menjaganya yang membuat tamu akhirnya malah kebingungan.
8. Wedding Organizer
Dengan memakai jasa wedding organizer, tujuh hal diatas ngga perlu dipikirkan dan dipusingkan oleh calon pengantin. Serahkan semuanya itu kepada Wedding Organizer.
-Happy Wedding Day-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar